DKISP BANGGAI – Bupati Banggai Amirudin mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Banggai meningkatkan kinerjanya sejak dari penyusunan rencana bisnis perusahaan. BUMD juga diminta untuk memperluas jangkauan bisnisnya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan swasta. Hal itu disampaikan Bupati Amirudin saat memimpin Rapat Evaluasi BUMD yang diikuti oleh Perumda Air Minum Banggai (PDAM) dan Perusahaan Daerah Banggai Sakti, di ruang rapat khusus Kantor Bupati, Luwuk Selatan, Senin (30/1/2023).
Potensi kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Banggai, kata bupati, menjadi peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh BUMD. Tak hanya dari sektor itu, BUMD juga dapat menjajal sejumlah proyek pengadaan barang/jasa maupun proyek konstruksi. Sepanjang dapat diproyeksikan dan dipertanggungjawabkan, Bupati Amirudin mempersilakan PD Banggai Sakti untuk terlibat.
Nyatanya, rencana PD Banggai Sakti untuk ikut serta dalam proyek pengadaan barang/jasa masih menemui kendala berupa belum adanya legalitas (izin tender). Untuk itu, Bupati Amirudin mendesak perusahaan tersebut menyiapkan segala persyaratan yang diperlukan.
“Yang paling penting legalitasnya dulu, karena sekarang ini kita terkendala, saya ajukan, tapi tidak punya legalitas. Legalitasnya hanya berupa pernyataan bahwa kita punya Badan Usaha Milik Daerah, tapi tak bisa ikut tender,” jelas Bupati Banggai.
Padahal, kata bupati, BUMD mendapatkan prioritas untuk terlibat dalam proyek pembangunan di daerah.
Oleh karena itu, Bupati Amirudin mendesak kedua perusahaan milik daerah tersebut menyusun rencana bisnisnya sedetail mungkin, sehingga atas dasar itu Pemkab Banggai dapat mengkalkulasi besaran penyertaan modal bagi BUMD.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PD Banggai Sakti Arslan Lapalanti meyampaikan sejumlah rencana kerja yang telah terealisasi di tahun 2022. Di antaranya, mendorong perubahan perda tentang PD Banggai Sakti, meningkatkan kerja sama dengan SPBU Biak dan kerja sama dengan PT Buminata Citra Banggai Energi. Sementara yang belum terealisasi yaitu pendirian anak perusahaan Banggai Sakti.
Dalam paparannya, Direktur Utama PDAM Banggai Bachrudin Amir memproyeksikan pendapatan PDAM tahun 2023 sebesar Rp 15,8 miliar. Terkait kinerja, Bacharudin mengatakan, air yang dikelola oleh PDAM kini telah menjangkau masyarakat di wilayah Kilometer 8 dan Halimun, Luwuk Selatan.
“Semula, Kilometer 8 dan Halimun, air PDAM belum mengalir. Saat ini, Alhamdulillah sudah mengalir,” ujar Bachrudin.
Selain itu, masalah pencurian air di sumber air Mangkio dan Batu Ampar juga telah diatasi oleh pihaknya.
*Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai