BanggaiKab.go.id, Luwuk– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Rusdy Mastura bersama Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin menghadiri acara peringatan Hari Lingkungan Hidup yang dirangkaikan dengan pelepasan Burung Maleo dari penangkaran ke habitat asli, bertempat di Desa Uso, Kecamatan Batui, pada Selasa (7/6/2022).

Kegiatan di laksanakan di Perusahaan PT. Donggi Senoro LNG Kecamatan Batui, Turut hadir Kapolda Sulteng (Irjen-Pol Drs. Rudi Sufahriadi) Bersama Rombongan, President Direktur PT. DSLNG (Atsushi Hozumi), Direktur Urusan Korporasi (Drajat Iman Panjawi), General Manager Job Pertamina Medco EP Tomori Sulawesi, PT. Pertamina EP Donggi Matindok, Kepala BKSDA, Para Anggota Dewan, Para Pimpinan OPD Prov. Sulteng, Para Pimpinan OPD Pemkab Banggai, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Para Komunitas Pecinta Maleo, Para Karyawan PT. Donggi Senoro LNG, serta Hadirin Tamu Undangan Sekalian.

Bupati Banggai H. Amirudin dalam sambutan tertulisnya menyampaikan sehubungan dengan Kunjungan Kerja Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Bapak H. Rusdy Mastura di Kabupaten Banggai yang di rangkaikan dengan Pelaksanaan Pelepasan Burung Maleo Kehabitatnya.

Olehnya itu lewat kesempatan yang baik ini, atas nama Pemerintah Dan Masyarakat Kabupaten Banggai, saya mengucapkan Terima Kasih Dan Selamat Datang Kepada Bapak Gubernur, Danrem 132 Tadulako, Kapolda Sulteng di Kabupaten Banggai.

Pada kesempatan yang baik ini, perlu saya sampaikan kepada Bapak Gubernur, bahwa kondisi Daerah Kabupaten Banggai pada saat ini dalam keadaan aman dan kondusif, sehingga pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan Alhamdulillah Berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Terkait dengan kegiatan pada hari ini, perlu juga saya sampaikan kepada Bapak Gubernur bahwa ekosistem esensial merupakan sistem penyangga kehidupan yang berupa ekosistem atau wilayah yang memiliki keunikan dan fungsi penting dari habitat serta jenis, ekosistem esensial dapat berupa ekosistem alami atau buatan, tentu saja ekosistem esensial penting dikelola karena keunikannya, kekayaan hayati didalamnya serta keterikatannya dengan ekosistem lainnya,  dan juga perlu saya sampaikan bahwa Wilayah Kecamatan Batui merupakan Wilayah yang kaya akan peradaban sejarah dan budaya, serta berbagai macam ritual adat, dan salah satunya yaitu Upacara Ritual Adat Pengantaran (Mombowa)  Tumpe (Telur Burung Maleo) sebagai implementasi amanah leluhur Masyarakat Adat Batui Ke Banggai Kepulauan

Oleh sebab itu kata Bupati, Pelaksanaan Ritual Tumpe yang memberikan pesan sakral agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya serta persaudaraan di antara Etnis Banggai, Saluan Dan Balantak, sehingga tidak ada satupun kekuatan baik dari dalam maupun dari luar dapat mencerai beraikan tali persaudaraan yang telah di bangun oleh para leluhur selama ini.

Pemerintah Kabupaten Banggai saat ini terus memberi apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan yang positif untuk mempersatukan kebersamaan tanpa perbedaan dalam membangun komitmen kebangsaan yang kuat, guna mensukseskan dan mendorong pelaksanaan Pembangunan Daerah, sekaligus menjadi wahana membentuk masyarakat yang demokratis, sebagai konsekuensi logis dalam menghadapi segala perubahan, tutup Bupati

Dilanjutkan dengan Penyerahan Secara Simbolis Burung Maleo Dari Pihak Pemerintah Daerah Bapak Gubernur Sulteng dan Bapak Bupati Banggai Kepada Komunitas Pecinta Maleo, yang nantinya akan di Lepasliarkan Di Alam Habitatnya