DKISP BANGGAI – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura menyampaikan apresiasinya atas kesiapan Kabupaten Banggai menjadi tuan rumah penyelenggaraan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) ke-4 Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022 yang berlokasi di Lembah Sehu, Desa Salodik, Kecamatan Luwuk Utara.

Gubernur Rusdi menilai, Lembah Sehu sangat representatif menjadi lokasi bagi ajang pertemuan terbesar antaranggota PMR se-Sulawesi Tengah tersebut. Diapit dua bukit kecil yang menghijau dengan hamparan rerumputan dan kebun-kebun rakyat, Lembah Sehu telah menjadi salah satu lokasi perkemahan favorit di Kabupaten Banggai.

Oleh karena itu, Lembah Sehu dianggap potensial untuk dijadikan destinasi wisata alam, seperti perkemahan, outbond, maupun kegiatan organisasi lain. “Saya melihat, PMI sebagai sarana strategis untuk mengangkat dan mempromosikan Lembah Sehu Desa Salodik sebagai destinasi wisata yang cocok dijadikan sebagai lokasi perkemahan, outbond, rekreasi, dan kegiatan organisasi lainnya,” kutip Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah Faisal Mang, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Rusdi Mastura pada acara Pembukaan Jumbara ke-4 PMR tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Lembah Sehu, Jumat (26/812022).

Melalui Jumbara, gubernur berharap para peserta dan pengurus Palang Merah Indonesia se-Sulawesi Tengah dapat mempererat silaturahmi, memperkaya wawasan dan keterampilan anggota PMR yang tanggap dan cepat dalam memberikan pertolongan sesuai dengan semangat Tri Bakti PMR.

“Saya berharap, kegiatan ini bisa sukses, dan membentuk perilaku dan mindset anggota PMR yang integratif, sebab prinsip dasar ber-Palang Merah bukan untuk dipuji, tetapi membuktikan bahwa kekuatan hati lebih berharga dari sekadar materi,” ujar gubernur.

Untuk itu, sebagai organisasi yang dipandang penting dan dibutuhkan masyarakat, khususnya generasi muda di Sulawesi Tengah, Gubernur Rusdi mengajak seluruh elemen untuk berkolaborasi dan bersinergi memajukan PMI maupun PMR.

Apresiasi atas pelaksanaan Jumbara juga disampaikan oleh Ketua PMI Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate. “Kami selaku pengurus provinsi merasa sangat berbahagia dan bangga sekali melihat persiapan yang dilakukan oleh panitia yang kemudian bisa menghadirkan acara yang begitu baik sampai dengan saat ini. Saya kira ini adalah contoh yang baik,” ujar Hidayat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Bidang PMR dan Relawan PMI Pusat Sasongko Tedjo. “Belum selesai, memang, tapi kita melihat tanda-tanda kesuksesan itu ketika upacara pembukaannya demikian meriah,” tutur Sasongko.

Dalam kesempatan itu, Sasongko Tedjo mengajak seluruh peserta memanfaatkan momen Jumbara untuk menimba ilmu dan bersilaturahmi. “Silakan menimba ilmu, tetapi jangan lupa bergembira,” ujarnya.

PEMBUKAAN JUMBARA KE-4 PMR TINGKAT PROVINSI SULTENG

Disaksikan oleh masyarakat Desa Salodik, 12 kontingen peserta Jumbara melakukan parade di depan tribun acara, menyapa dan memberi salam penghormatan kepada para tamu. Parade tersebut diiringi atraksi marching band dari pelajar SMA Negeri 3 luwuk. Sebelumnya, tiga penari yang mengenakan busana tenun Nambo menyambut para tamu dengan tarian molabot.

Jumpa Bakti Gembira ke-4 PMR di Banggai diikuti oleh kontingen dari 12 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, minus Kabupaten Morowali yang tidak mengutus perwakilannya.

Sekretaris PMI Sulawesi Tengah, Sudirman melaporkan, Jumbara ke-4 PMR direncanakan berlangsung selama 3 hari (26-28 Agustus 2022), dan diikuti oleh 794 orang yang terdiri dari 263 peserta dan 531 peninjau. Peserta Jumbara merupakan siswa/siswi berusia 10-18 tahun. PMI Kabupaten Banggai menjadi yang terbanyak mengutus perwakilannya, yakni 325 orang. Selain para pengurus cabang maupun ranting, kegiatan ini juga melibatkan para relawan.

Selama tiga hari, para peserta akan menjalani sejumlah kegiatan, seperti sosialiasi UU No. 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, workshop, bakti sosial, pentas seni budaya, permainan persahabatan, serta wahana kepalangmerahan.

Ini merupakan kali kedua bagi Kabupaten Banggai menjadi penyelenggara Jumbara. Sebelumnya, pada Jumbara ke-2 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah juga dilaksanakan di Banggai.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Kabupaten Banggai Abdullah Ali, Bupati Banggai Amirudin menyatakan bahwa secara historis, Palang Merah Indonesia ikut mewarnai perkembangan berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di bidang sosial kemasyarakatan. Semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab dalam mendukung dan menempatkan PMI sebagai aset bangsa yang perlu diberikan ruang untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional.

Pembinaan PMR, menurut Bupati Amirudin, merupakan salah satu cara mendidik siswa menjadi manusia yang berkepribadian dan berkemanusiaan melalui beberapa materi yang menjadi acuan dalam pengembangan dan pembinaan PMR. “Kegiatan ini mendidik anak untuk berkompetensi secara sportif dan mendidik mental menjadi lebih berani dan mandiri,” terang Bupati Banggai.

Di samping itu, ajang tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi kesiapan PMI Sulawesi Tengah jelang keikutsertaannya pada Jumbara tingkat nasional tahun 2023 yang akan digelar di Provinsi Lampung.

Pembukaan Jumbara ke-4 PMR tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dihadiri oleh Ketua PMI Banggai Fuad Muid, Ketua TP-PKK Syamsuarni Amirudin, anggota DPRD Banggai Irwanto Kulap, ketua-ketua PMI kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, pejabat Forkopimda, serta jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Banggai.

*Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banggai