DKISPBANGGAI, Luwuk- Untuk mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat di tatanan daerah. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tengah, menggelar pertemuan guna mendorong Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk dibudayakan Kembali.

Pertemuan berlangsung di Hotel Kota Luwuk, Kecamatan Luwuk, Pada hari Jumat, (26/08)22) pagi.

Turut bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Perwakilan Dinkes Provinsi Sulteng, Perwakilan Kepala Bappedalitbang Banggai, Perwakilan OPD, TP-PKK Banggai, Perwakilan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNTIKA dan Tenaga Pendidik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dr. I Wayan Suartika dalam pemaparannya mengatakan, pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan Kesehatan.

“Dimana yang tertuang dalam pasal 1 UU 36/2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis,”imbuhnya.

Kadinkes Banggai juga menjelaskan, upaya pemerintah dalam menangani beban penyakit adalah dengan mencanangkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dan kita harus ketahui bersama, ada sejumlah tugas sektor Kesehatan dalam Germas yakni, advokasi dan pembinaan perwujudan kawasan sehat, penggalangan kemitraan dan peran serta masyarakat, kampanye GERMAS dan edukasi masyarakat, deteksi dini penyakit menular dan tidak menular dan menyediakan fasilitas pelayanan yang bermutu.

Sementara itu dikesempatan yang sama pula, Djawaludin, SKM. M. Kes Kepala Seksi Promosi Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menuturkan, koordinasi dan kolaborasi dalam implementasi pembudayaan Germas upayanya harus diperkuat.

“Salah satu upaya penguatan Germas dapat dilihat dari penguatan komitmen pimpinan K/L dan Pemda Provinsi, Kabupaten dan Kota dan juga pelibatan aktif sektor non Pemerintah mulai dari dunia usaha, organisasi masyarakat sipil dan institusi pendidikan dan perguruan tinggi masih kurang di daerah,”terangnya.

Djawaludin berpesan, selalu membudayakan Germas dalam kehidupan kita, dengan cara membudayakan atau gemar makan sayur dan buah untuk masyarakat dan lingkup perkantoran, mengganti snack kue atau berupa gorengan yang dpat mempengaruhi kondisi tubuh kita. Budaya ini saya harapkan bisa diterapkan pada setiap pertemuan kegiatan rapat seperti ini. Tutupnya.
*Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Banggai