DKISP BANGGAI – Sinergisitas dan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga terkait dalam mengendalikan inflasi komoditas pangan di daerah menjadi kunci untuk menekan gejolak inflasi.

Kolaborasi antara Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan daerah terwujud melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023 yang digelar di Kabupaten Banggai.

“Sejak dilakukan kick-off pertama kali secara nasional pada tahun 2022, program GNPIP telah memberikan dampak positif bagi pengendalian inflasi pangan baik secara nasional maupun regional di Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Dwiyanto Cahyo Sumirat dalam acara pembukaan GNPIP 2023 di Tribun Mirqan Kawasan Bukit Halimun, Luwuk Selatan, Jumat (25/8/2023).

Kabupaten Banggai menjadi daerah kedua pelaksanaan GNPIP setelah Kota Palu pada 2022 lalu. Diketahui, hanya ada dua daerah di Sulawesi Tengah yang menjadi kota sampel perhitungan inflasi oleh BPS, yakni Kota Palu dan Luwuk (Kabupaten Banggai).

Dwiyanto mengatakan, ada tujuh program unggulan yang akan dioptimalkan pada GNPIP 2023. Pertama, dukungan pelaksanaan kegiatan pasar murah. Kedua, penguatan ketahanan pangan strategis. Ketiga, perluasan kerja sama antardaerah. Selanjutnya, subsidi ongkos angkut, peningkatan pemanfaatan alsintan dan saprotan, penguatan infrastruktur teknologi informasi komunikasi dan neraca pangan daerah, serta penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

Bupati Banggai Amirudin pada kesempatan itu mengatakan, di tahun 2023, Pemkab Banggai melalui TPID mendorong pengendalian inflasi melalui kerja sama antardaerah, misalnya dengan Pemkab Banggai Kepulauan untuk suplai komoditas ikan dan hortikultura.

“Di samping itu, pelaksanaan pasar murah juga terus kami dorong sebagai upaya kami untuk menjaga stabilitas harga dan mengelola ekspektasi pedagang di pasar. Sampai dengan Juni 2023 telah dilaksanakan pasar murah sebanyak 5 kali,” ujar Bupati Amirudin.

TPID Kabupaten Banggai juga memperkuat sinergisitasnya melalui high level meeting untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan inflasi dengan kerangka strategi 4K : ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi pasokan, dan komunikasi yang efektif.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Tengah Fahrudin D. Yambas menyampaikan instruksi Gubernur Sulawesi Tengah agar para bupati memasifkan GNPIP di daerahnya masing-masing.

“Pimpinan daerah diharapkan untuk memasifkan GNPIP di daerahnya masing-masing dengan jalan mendorong masyarakat supaya menanami lahan-lahan tidur dengan tanaman yang selama ini menjadi sumber inflasi pangan, seperti cabai dan bawang merah,” ujar Fahrudin.

GNPIP 2023 diawali dengan senam pagi sadar inflasi dan kampanye gerakan tanam melalui pembagian 10.000 bibit cabai kepada masyarakat. Di lokasi pelaksanaan GNPI juga digelar pasar murah dan pameran produk perbankan dan UMKM. Adapula lomba memasak menu kreasi menggunakan bahan pangan penekan inflasi.

Pada kesempatan itu, Bank Indonesia meluncurkan situsweb Matatani sebagai platform digital pemantauan produksi, konsumsi, dan distribusi komoditas pangan di Sulawesi Tengah.

*Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai.