DKISP BANGGAI – Program pembangunan di desa harus betul-betul menyentuh seluruh masyarakat desa khususnya waga miskin. Bupati Banggai Amirudin mendorong para kepala desa agar membuat program yang bersifat padat karya. Sasarannya untuk membuka lapangan kerja bagi warga desa yang menganggur.
“Diciptakannya dana desa itu untuk mengurangi pengangguran sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi di desa,” ujar Bupati Amirudin pada hari kedua kegiatan pembekalan kepala desa yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banggai, Selasa (31/1), di Hotel Santika, Luwuk Selatan.
Padat karya merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya warga miskin dan marginal yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan pendapatan, meningkatkan daya beli, mengurangi kemiskinan, sekaligus mendukung penurunan angka stunting.
Bupati meyakini, program padat karya dengan mekanisme pembayaran yang baik akan mengatasi masalah kemiskinan di desa. “Coba kalau bapak ibu bikin (padat karya), tidak akan ada orang miskin, karena ada uang beredar. Jangan sampai uang yang 1 miliar beredarnya bukan di desa tapi di tempat lain,” kata Bupati.
Untuk sektor peternakan, Bupati menyarankan kades memberi bantuan berupa komoditas ayam ketimbang sapi. Selain hasilnya lebih cepat dirasakan, juga dapat menjangkau lebih banyak warga penerima bantuan. “Daripada bapak beli sapi, cuma 10 orang yang dapat, belum jelas 1 tahun berhasil atau tidak, ini (bantuan ayam) cuma 35 hari,” ujar Bupati Amirudin.
Untuk itu, Bupati mendorong kepala desa agar dapat memanfaatkan dana desa untuk program-program seperti itu, sehingga program Satu Juta Satu Pekarangan yang dicanangkan oleh Bupati Amirudin dapat menyentuh seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Banggai.
Jika dilaksanakan dengan baik, program ketahanan pangan seperti Satu Juta Satu Pekarangan, menurutnya, dapat menurunkan angka inflasi, di samping program lain seperti pasar murah yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Memasuki tahun politik, musim kampanye, Bupati mengimbau agar kepala desa tidak diskriminatif kepada pihak-pihak yang ingin berkampanye. Kepala desa harus terbuka kepada siapa saja. “Yang dilarang itu kalau (kades) berkampanye dengan memakai atribut,” tegas Bupati.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Amirudin berharap, kegiatan pembekalan tersebut dapat memberi wawasan bagi kades dalam menjalankan tugas pemerintahan desa.
“Mudah-mudahan pembekalan yang dilakukan hari ini bermanfaat bagi bapak ibu dalam menjalankan tugas selama 6 tahun ke depan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Banggai Imran Suni menyampaikan materinya tentang peningkatan kapasitas kepala desa. Selain itu, para kades juga dibekali sejumlah materi terkait pengelolaan BUMDes, peran Lembaga Kemasyarakatn Desa sebagai mitra Pemdes, perencanaan pembangunan desa, mitigasi risiko penyalahgunaan dana desa, dan materi seputar perangkat desa.
*Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai