DKISP BANGGAI – Bupati Banggai Amirudin membuka secara resmi bimbingan teknis (bimtek) Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan bagi para guru PAUD dan guru SD kelas awal se-Kabupaten Banggai, Senin (30/10/2023), di Estrella Hotel and Conference, Luwuk Selatan.

Bimtek yang diselenggarakan oleh Pokja Bunda PAUD Kabupaten Banggai tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Komalasari dan Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah (Kemendikbudristek) Sinar Alam.

Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menegaskan bahwa tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) tidak boleh lagi diterapkan sebagai syarat dalam proses penerimaan peserta didik baru.

“Beberapa kali sudah kami sampaikan melalui edaran bahwa tidak boleh ada lagi SD yang menerapkan tes calistung sebagai syarat penerimaan peserta didik baru,” ujar Bupati Amirudin.

Penghapusan tes calistung merupakan salah satu poin yang tertuang dalam Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan.

Bupati Amirudin menjelaskan, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa memaksa anak usia dini supaya bisa cepat membaca dan berhitung justru membuat anak mudah mengalami stres.

Ia berharap agar proses pembelajaran yang menyenangkan di PAUD dapat berlanjut ketika peserta didik memasuki jenjang SD kelas awal.

“Jangan sampai pembelajaran yang sudah menyenangkan di PAUD justru berubah ketika anak-anak kita masuk sekolah dasar,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur PAUD Komalasari. Kebijakan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, kata dia, bertujuan untuk menyelaraskan pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal.

“Kenapa perlu diselaraskan? Agar anak-anak yang baru saja selesai di PAUD tidak perlu terlalu banyak beradaptasi ketika masuk SD. Juga, agar anak-anak kita yang belum sempat mengikuti layanan PAUD dapat terpenuhi kemampuan fondasinya,” ujar Komalasari.

Adapun kemampuan fondasi anak yang dimaksud Komalasari, yakni kemampuan mengenal nilai agama dan budi pekerti. Selanjutnya, kemampuan komunikasi dan bersosialisasi, motorik, kemampuan memaknai belajar sebagai hal yang lositif, serta kemampuan kognitif yang mencakup literasi dan numerasi.

Untuk itu, Direktur PAUD berharap agar para guru PAUD dan guru SD kelas awal dapat berkolaborasi menyambungkan pembelajaran di kedua satuan pendidikan itu.

Sementara Bunda PAUD Banggai Syamsuarni Amirudin mengatakan, implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak.

“Mari bergotong-royong, mentransformasi pembelajaran di satuan pendidikan PAUD dan SD untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin Indonesia Emas di tahun 2045 yang cerdas dan berkarakter,” kata Syamsuarni.

Diketahui, sejak digaungkan pada Juni 2023, Bunda PAUD Banggai telah menyosialisasikan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan ke seluruh kecamatan hingga ke desa-desa di Kabupaten Banggai.

Melalui bimtek tersebut, Syamsuarni berharap, peserta yang terdiri dari para guru PAUD, SD, dan koordinator pendidikan dapat meningkatkan kapasitas kependidikan mereka.

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga karena bimtek ini dihadiri langsung oleh Direktur Bunda PAUD dan Kepala BPMP Sulteng,” kata Syamsuarni.

Hadir pula pada pembukaan bimtek, Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili  dan sejumlah kepala perangkat daerah.

*Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai